Suka Duka Anak Diploma IV (4)

Saya sekarang  sedang menempuh study pada program diploma di salah satu Politeknik dan ingin berbagi pengalaman. Sebelumnya saya mohon maaf jika ada kata - kata yang tidak berkenan,tulisan ini hanya sebatas pendapat pribadi :)

Apa itu diploma?
Diploma atau dapat kita sebut sebagai pendidikan vokasi adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu, yang mencakup program pendidikan diploma I, diploma II, diploma III, dan diploma IV. Lulusan pendidikan vokasi mendapatkan gelar vokasi, misalnya A.Ma (Ahli Madya), A.Md (Ahli Madya).
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1). 

Program diploma memiliki beberapa karakteristik seperti :
- Mata kuliahnya bertujuan memberikan skill/vokasional
- Masa studi 1 tahun (D1), 2 tahun (D2) dan 3 tahun (D3)
- Membekali praktik lebih banyak
- Tugas akhir berupa kerja praktik dan laporan
- Melahirkan tenaga terampil berkualifikasi pendidikan tinggi formal ke dunia usaha/industri
- Bergelar Ahli Pratama/A.P. (D1), Ahli Muda/A.Ma (D2) atau Ahli Madya/A.Md. (D3)

Bagi yang memutuskan pilihan sarjana terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, misalnya :
- Masa studi berkisar 3,5 sampai 5 tahun.
- Mendapatkan pendalaman teori yang kuat
- Memiliki kemampuan riset dan analisis mendalam
- Peluang mengikuti organisasi internal dan eksternal kampus lebih luas
- Mendapatkan kesempatan magang di institutusi (perusahaan/pemerintahan/LSM)
- Beberapa perguruan tinggi mewajibkan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
- Tugas akhir berupa skripsi
- Bergelar sarjana sesudah lulus

Dari beberapa karakteristik dan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sarjana seperti SMA dan Diploma diibaratkan seperti SMK. Sebenarnya dari prospek kerja sarjana dan diploma “katanya” SAMA. (berhubung saya masih tingkat akhir dan 3 hari kemudian saya siding tugas akhir, jadi belum tahu bagaimana diploma IV di lingkungan pekerjaan).

Jadi, D4 emang setara sama s1. Namun, belum semua kalangan industry tahu, beberapa perusahan belum tahu sama sekali tentang kesetaraan d4 dengan S1. Oleh karena itu pemerintah harus terus mensosialisasikan dengan memberi pengertian apa itu d4 ke instansi-instansi public nasional maupun internasional.

Namun perlu diingat sekali lagi, bahwa d4 lebih siap kerja dibanding s1 yang sekarang sudah mulai diperhitungkan oleh dunia industri. Optimisme kita bersama, tidak akan lama lagi tenaga profesional seperti Engineer akan lebih banyak diambil dari lulusan D4, karena memang D4 lah yang disiapkan untuk langsung bekerja serta dibekali keterampilan yang lebih daripada S1. Karena d4 lebih menitik beratkan pada skill kerja dengan 60 % Praktek dan 40 % Teori.

Namun…. Beberapa hari kebelakang saya cukup.. terkejut.
Berawal dari pertamina yang membuka lowongan pekerjaan bagi d3 dan s1. Saya sangat excited ngeliat brosurnya doang, secara pertamina kan BUMN.
Oleh karena itu, saya bertanya-tanya lah pada kaka tingkat yang bekerja di pertamina, dia memberi informasi bahwa di pertamina, d4 tidak sama dengan s1.
D4 berada dibawah s1 tetapi berada diatas d3.
Saya bingung dan bimbang… berhubung test toeic cuman dapet 540 T.T
Sedangkan untuk apply ke pertamina, minimal toeic itu 650…

Intinya, saya bingung harus apply S1 apa D3. Karena tidak ada untuk D4, sedangkan D4 dengan D3 dan S1 berbeda T.T
Begitu juga dengan perusahaan lain, jarang sekali ada pemberitahuan bahwa perusahaan menyamakan D4 dengan S1. Karena lowongan pekerjaan hanya untuk S1 atau D3.
Akhirnya saya coba-coba aja apply yang S1…


Begitulah, suka duka D4.
Semoga saja perusahaan lain menyetarakan S1 dan D4 aamiin…..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lokasi dan Layout Pabrik

Sedih d4 gabisa daftar cpns :(

Banjir di Garut