Perkereta Apian Indonesia

Perkereta Apian di Indonesia
Kereta api tuh apa sih?
Kereta api itu adalah salah satu moda transportasi berbasis rel. Iyaaaa, jadi kalian juga udah tau kan bahwa kereta api itu berjalan sesuai dengan rel. Kemaren-kemaren, dewi ada mata kuliah manajemen sarana prasarana. Kebetulan kelompok dewi ngebahas stasiun.. otomatis kenalan sama kereta api. Bolak-balik ke stasiun Bandung buat dapetin data-data buat tugas penelitian.

Kereta api di Indonesia emang disubsidi pemerintah, khususnya kereta ekonomi KRD dan patas non AC. Pemerintah mensubsidi, sehingga biaya tiket mudah dijangkau oleh masyarakat. Kereta KRD yang seharusnya Rp.7000 dihargai Rp.1500, dan kereta patas non AC yang seharusnya Rp.10000 menjadi Rp.3500. Jelas pemerintah sudah sangat mendukung. Tapi prihatin sekaliiiii masyarakat Indonesia belum semuanya PEKA dalam menggunakan kereta api. Belum lagi banyak pesaing; seperti bus, angkot, elp, atau kendaraan pribadi yang lebih cepat menjangkau tempat yang tidak terjangkau oleh stasiun. Berikut analisis SWOT kereta api:
Analisis SWOT

Strenghts (Kekuatan)
a.       Kereta api adalah transportasi anti macet, karna memiliki jalan dan jalur tersendiri
b.      Kereta api adalah transportasi ramah lingkungan
c.       Keret api adalah transportasi hemat energi, karena berdaya angkut banyak.

Weakness (Kelemahan)
a.       Kereta api adalah transportasi yang kurang fleksibel : tidak bisa menjangkau semua tempat yang detail
b.      Tidak bisa berhenti di sembarang tempat
c.       Kereta api dimata masyarakat masih dianggap sebagai transportasi yang lamban dan kurang nyaman.

Opportunity (Peluang)
a.       Dengan semakin tingginya angka kemacetan, polusi udara, serta kecelakaan lalu lintas,kereta api akan menjadi salah satu transportasi alternatif yang sangat ideal
b.      Dengan semakin gencarnya isu pengurangan subsidi BBM oleh pemerintah, transportasi masal seperti kereta api akan menjadi salah satu pilihan utama.

Threaths (Ancaman)
a.       Makin marak nya jasa travel yang memberikan harga relatif murah serta waktu tempuh yang lebih singkat.
b.      Semakin mudahnya masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi seperti mobil ataupun motor.

Dalam operasi utamanya, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengusahakan angkutan kereta api penumpang dan kereta api barang. Di bawah ini dijelaskan golongan kereta api yang dioperasikan :

1.                       Operasi Kereta Penumpang

1.      Angkutan penumpang
   Jenis angkutan penumpang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
A.Kelas Argo

Kelas ini merupakan kelas tertinggi dan dapat dipastikan memiliki fasilitas yang yang lebih baik dibandingkan yang lain fasiltas nya antara lain kursi recleaning seat 2-2, lampu tidur (baca), Ac central, serta selimut serta beberapa diantaranya memiliki toilet yang ramah lingkungan (Argo anggrek dan argo Jati).

B.Kelas Eksekutif
Kelas eksekutif  memiliki fasilitas yang kurang lebih sama dengan kereta argo namun memiliki pemberhentian yang sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan kereta argo, sehingga dapat dipastikan memiliki waktu tempuh yang sedikit lebih lama. 


C.Kelas Bisnis
            Kereta kelas ini memiliki fasilitas dibawah eksekutif dan argo, fasilitasnya berupa kursi yang empuk dan lebar dimana satu kursi untuk 2 orang, kipas angin dan mempunyai meja statis untuk menaruh tempat minum, bagasi terbuka, dan lampu ruangan biasa, untuk toilet nya menggunakan type biasa, yang langsung jatuh kebawah gerbong dan hanya bisa digunakan saat kereta berjalan. Memiliki pemberhentian yang  lebih banyak dibandingkan dengan kelas eksekutif dan argo sehingga berimplikasi dengan waktu.



D.Kelas Ekonomi
Kelas ini merupakan kelas yang paling rendah dibandingkan dengan kelas yang lainnya, kelas ekonomi ini kita bagi menjadi 2 yaitu ekonomi Ac dan Ekonomi non Ac. Ekonomi Ac Merupakan kelas ekonomi yang tidak disubsidi oleh negara oleh karena itu walaupun bertitel ekonomi kereta ini mempunyai harga yang cukup mahal, mempunyai fasilitas Ac central maupun split, kursi  tegak 2-2 berhadapan mempunyai papan penunjuk stasiun. Kereta ini merupakan hibah dari kementrian perhubungan warna gerbong beda dengan  kereta ekonomi lainnya.

2.      Operasi Kereta Barang

a.                        Kereta Api Barang Biasa
Kereta api dalam pengoperasiannya dapat mengangkat bermacam-macam jenis barang dari beberapa konsumen, rangkaiannya bila perlu dapat ditambah atau dikurangi di stasiun pemberhentian.
b.                       Kereta Api Barang Cepat
c.                        Kereta api yang dalam pengoperasiannya diprioritaskan dan menggunakan tarif khusus.
d.                       Kereta Api Company

Kereta api yang pengoperasiannya melayani satu perusahaan dan umumnya mengangkut satu jenis barang, namun dalam prakteknya dapat berubah sesuai dengan permintaan konsumen.

e.                        Kereta Api Container
Kereta api yang khusus melaksanakan angkutan peti kemas. Jika pengangkutan peti kemas diangkut secara gabungan (dengan gerbong kliennya) maka tidak termasuk dalam kereta api container.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung membawahi dua Daerah Stasiun Lingkungan (DSL), yaitu DSL Bandung dan DSL Tasikmalaya. Tiap-tiap DSL membawahi stasiun-stasiun di daerahnya.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) bergerak di bidang usaha transportasi perkeretaapian, adapun bidang usaha perusahaan adalah penjualan atau pemasaran jasa angkutan berupa:

A.    Pelayanan Stasiun

Daerah Stasiun Bandung dibagi menjadi tiga zona untuk memaksimalkan pelayanan yang dibutuhkan oleh tiap-tiap zona. 
No.
Stasiun Utara (baru)
Stasiun Selatan (Heritage)
Zona I
Zona II
Zona III
Zona I
Zona II
Zona III
1
Gerbang Stasiun
Tempat Makan
Peron
Gerbang Stasiun
Toilet
Peron
2.
Pelataran parkir di muka stasiun
Charging Corner

Kereta
Pelataran parkir di muka stasiun
Mushalla
Kereta
3.
Tempat penjualan tiket


Tempat penjualan tiket
Mini Market

4.
Toilet


Ruang Tunggu

Tempat Makan

5.
Mushalla



Roti


6.
Tempat Makan





Ruang menyusui


7.
Layanan Pelanggan (Custumer Service(



Charging Corner


8.
Mini Market





9.
Tempat Makan





10.
ATM





11.
Roti





12.
Bank





13
Ruang Tunggu







Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa pelayanan stasiun Utara dan Selatan terdapat perbedaan yang cukup menonjol. Stasiun Utara lebih modern dan memiliki banyak fasilitas dibandingkan stasiun Selatan. Itu dikarenakan kebijakan dari pihak stasiun, dimana stasiun Utara memfokuskan layanan kereta api jarak menengah (250km) dan jarak jauh (>250km). Harga dan layanan yang diberikan jelas berbeda dengan stasiun Selatan yang lebih memfokuskan untuk layanan kereta api lokal.
Kereta yang beroperasi pun berbeda. Kereta yang beroperasi di Stasiun Selatan adalah kereta lokal, seperti kereta ekonomi, yaitu :
a.       Kereta KRD
b.      Kereta patas AC
c.       Kereta patas non AC

Rencana Peningkatan dan Pengembangan Layanan
     Beberapa permasalahan ditemukan di beberapa titik diantaranya :
1)      Sistem Operasi kereta
2)      Pelatan parkir dan sistem parkir
3)      Ruang tunggu pengunjung dan calon penumpang
4)      Aksesibitas stasiun KA Bandung
5)      Ticketing untuk menjamin keefisienan waktu

Peningkatan dan pengembangan layanan yang kami rasa perlu dilakukan untuk mencapai visi misi dan kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :

1)      Rel Ganda
           Rel Ganda dimaksudkan untuk memberikan media operasi bagi kereta. Sebagaimana yang direncanakan, PT KAI ingin mewujudkan sistem keberangkatan kereta setiap  3 menit sekali sehingga  tidak memberikan waktu bagi pengunjung untuk menunggu.
Pihak penyedia           : PT.KAI (PERSERO)
 
2)      E-Card Ticketing
           E-card telah ditetapkan di commuter line,Bogor Pakuan Express. Sistem ticketing ini digunakan dengan digesek/ditempel pada mesin, sehingga tidak ada pengeluaran kertas yang mengurangi efek pada hutan juga menghemat waktu pengantrian Boarding Pass. Seharusnya hal ini dapat diterapkan secara keseluruhan mengingat hal tersebut cukup efisien, efektif dan ramah lingkungan.
Pihak penyedia           : PT.KAI ( PERSERO)

3)      Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dalam stasiun
           Jembatan penghubung antara stasiun selatan dan utara dianggap perlu untuk menghindari penumpang melintasi peron yang dapat membahayakan keselamatannya. Hal ini juga memudahkan pengunjung untuk akses bolak balik utara dan selatan mengingat untuk melakukan ini harus keluar dari stasiun dan  menggunakan transportasi lain. Bahkan jembatan itu sendiri bisa terbuat dari besi. Namun akan ada rencana pembangunan hotel di kawasan selatan yang memungkinkan pembuatan JPO dengan menggunakan beton. Pembuatan jembatan ini jangan sampai merusak bangunan stasiun selatan
Penyedia        : Railway  (bagian Infrastruktur)
                          Pemerintah
4)      Sistem informasi kesalahan pengunjung
           Di negara lain sudah diterapkan hal semacam ini dimana ketika kita melakukan pelanggaran peraturan seperti menyebrang dengan sembaranagn akan ada alarm dan pihak yang langsung menindaknya sehingga menimbulkan efek jera .
Penyedia        : PT.KAI (PERSERO)

5)      Akses khusus manula dan penyandang disabilitas
           Pelayanan bagi setiap ornag dan segala kalangan menjadi hal yang utama bagi penyedia jasa publik. Pembuatan tangga/lift khusus penyandang disabilitas dan manula bisa memberikan nilai lebih. Hal ini menghindari kejahatan dan memberikan kemudahan bagi mereka menikmati setiap layanan yang ditawarkan.
Penanggungjawab      : PT.KAI (PERSERO)
                                     Pelayanan

6)      Pembenahan lahan parkir di Stasiun Utara
           Lahan parkir kendaraan bermotor roda 2 dianggap belum memadai. Perlu pembenahan baik itu pengaspalan, pengkanopian atau hal lainnya yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung.
Penyedia        : PT.Reska Multi Usaha
7)      Perbaikan sistem parkir dan pelebaran lahan parkir di stasiun selatan
           Lahan parkir bagi pengunjung di stasiun selatan masih terlalu sempit mengingat banyaknya pengunjung menggunakan transportasi roda 2. Sistem parkir yang manual masih menjadi kendala dalam keefisienan waktu.
Penyedia        : PT.Reska Multi Usaha

8)      Pembenahan  ruang tunggu stasiun selatan
           Stasiun bagian selatan merupakan cagar budaya namun ketidaknyamanan pengunjung terlihat dari pencahayaannya yang kurang, ruangan yang terkesan kumuh, dan antrian penumpang yang sampai duduk di lantai untuk menunggu antrian. Pembenahan ruangan  dirasa perlu untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan penambahan kursi duduk bisa jadi solusi.
Penyedia        : PT.KAI(PERSERO)
                         Pelayanan Stasiun

9)      Penambahan kuantitas kursi ruang tunggu stasiun utara
           Pada jam jam tertentu setiap harinya terdapat lunjakan penumpang sehingga dirasa perlu untuk menambah kuantitas dari kursi pengunjung mengingat banyaknya pengnjung dari pelajar hingga manula.
Penyedia        : PT KAI(PERSERO)
                         Pelayanan stasiun

10)  Peningkatan kualitas ruang tunggu dengan kursi pijat dan sofa
           Permintaan konsumen dan keharusan peningkatan layanan demi menjamin kepuasan pelanggan untuk memenuhi salah satu misiny yaitu kenyamanan, bisa diadakan beberapa kursi pijat dan sofa untuk memberikan nilai lebih pada memori konsumen.
Penyedia        : PT.KAI (PERSERO)


semoga bermanfaat :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lokasi dan Layout Pabrik

Sedih d4 gabisa daftar cpns :(

Banjir di Garut